Cerpen: Bayang-Bayang di Balik Layar - Pusaran Politik Kantor 4 (Lanjutan)
Lanjutan....
Beberapa minggu kemudian, dewan direksi mengadakan rapat
besar untuk memilih CEO baru. Mereka memutuskan untuk memilih seseorang yang
dapat memulihkan kepercayaan dan membawa perusahaan ke arah yang lebih baik.
Pilihan mereka jatuh pada Pak Hendro, seorang eksekutif senior yang dikenal
berintegritas dan kompeten.
Di ruang rapat utama perusahaan,
suasana tampak lebih santai tetapi tetap serius. Pak Hendro duduk di
ujung meja, memimpin rapat pertamanya sebagai CEO.
Pak Hendro memulai rapat dengan senyum ramah. "Terima
kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada saya. Saya berkomitmen untuk
memulihkan integritas perusahaan ini. Dina, saya ingin mengucapkan terima kasih
khusus kepada Anda atas keberanian dan dedikasi Anda."
Dina tersenyum, merasa dihargai. "Terima kasih, Pak
Hendro. Saya hanya melakukan apa yang saya anggap benar."
Pak Hendro melanjutkan, "Saya ingin Anda menjadi
Kepala Divisi Keuangan. Saya yakin Anda bisa membawa divisi ini ke arah yang
lebih baik."
Dina merasa bangga dan terharu. "Saya siap, Pak.
Terima kasih atas kepercayaannya."
Sementara itu, hubungan Dina dengan Andi juga mengalami
perubahan. Setelah kasus Andi dibuka kembali, terbukti bahwa dia memang dijebak
dan dipecat secara tidak adil. Andi dibebaskan dari semua tuduhan dan diberikan
kompensasi yang layak. Dina dan Andi sering bertemu untuk berdiskusi tentang
bagaimana membuat perusahaan menjadi lebih baik.
Suasana hangat meliputi sebuah kafe kecil tempat Dina
dan andi bertemu. Mereka berdua duduk di sudut ruangan, menikmati kopi
sambil berbicara.
"Dina, saya benar-benar berterima kasih atas semua
yang telah kau lakukan. Kamu membantuku mendapatkan kembali nama baikku," kata
Andi dengan tulus.
Dina tersenyum. "Tidak perlu berterima kasih, Andi.
Saya hanya ingin melihat keadilan ditegakkan. Saya senang kita bisa bekerja
sama untuk membuat perusahaan ini lebih baik."
Andi mengangguk. "Saya senang bisa kembali bekerja di sini. Mari kita buat perubahan positif bersama."
Suasana Baru Perusahaan
Setelah kejatuhan Bapak Rudi dan Ibu Sari, PT Cipta
Teknologi memasuki masa pemulihan dan restrukturisasi. Perusahaan berusaha
keras untuk memulihkan reputasi dan memastikan bahwa integritas serta
transparansi menjadi fondasi utama dalam setiap kebijakannya
Pagi itu, di ruang rapat utama kantor PT Cipta Teknologi,
semua eksekutif dan karyawan berkumpul untuk mendengarkan pengumuman penting
dari CEO baru. Pak Hendro berdiri di depan, tersenyum pada semua
yang hadir. "Hari ini, saya ingin memberikan apresiasi khusus kepada
beberapa individu yang telah menunjukkan dedikasi luar biasa dan integritas
tinggi selama masa sulit perusahaan ini."
Pak Hendro mengalihkan pandangannya ke Dina. "Dina,
sebagai Kepala Divisi Keuangan yang baru, Anda telah menunjukkan keberanian dan
keteguhan yang luar biasa. Terima kasih atas semua yang telah Anda
lakukan."
Dina mengangguk, merasa bangga namun tetap rendah hati.
"Terima kasih, Pak Hendro."
Pak Hendro kemudian menoleh ke Ari. "Ari, kontribusi
Anda dalam membantu Dina dan mendukung penyelidikan ini sangat penting. Anda
telah menunjukkan loyalitas dan integritas yang luar biasa. Sebagai
penghargaan, perusahaan ini ingin mengangkat Anda sebagai Kepala Divisi
Investigasi Internal. Kami percaya bahwa dengan Anda di posisi ini, kita bisa
memastikan kejadian seperti ini tidak akan terulang."
Ari terkejut dan terharu. "Terima kasih, Pak Hendro.
Saya merasa terhormat dan akan melakukan yang terbaik untuk memastikan
integritas perusahaan ini."
Seluruh ruangan memberikan tepuk tangan meriah. Dina merasa
lega dan bangga melihat sahabatnya mendapatkan pengakuan yang layak. Mereka
saling bertukar senyum penuh makna.
Sore harinya, di sebuah kafe kecil di dekat kantor, dengan
suasana hangat dan santai, Dina, Ari, dan Andi duduk bersama, menikmati kopi
dan berbicara tentang masa depan. Andi tersenyum pada Ari. "Selamat, Ari.
Saya dengar tentang promosi Anda. Anda benar-benar layak mendapatkannya."
Ari mengangguk, merasa sedikit malu namun bahagia.
"Terima kasih, Andi. Saya hanya melakukan apa yang saya pikir benar."
Dina menambahkan, "Ari, Anda tidak hanya membantu
saya, tetapi juga menyelamatkan perusahaan ini. Kita semua berutang terima
kasih kepada Anda."
Ari tersenyum lebar. "Ini adalah kerja tim. Saya tidak
bisa melakukannya tanpa dukungan kalian."
Andi mengangkat cangkir kopinya. "Untuk masa depan PT
Cipta Teknologi yang lebih baik. Kita semua telah melalui banyak hal, dan
sekarang saatnya kita membuat perubahan positif."
Mereka semua mengangkat cangkir, bersulang untuk masa depan
yang cerah dan penuh harapan. Dengan Pak Hendro sebagai CEO yang baru, Dina
sebagai Kepala Divisi Keuangan, Ari sebagai Kepala Divisi Investigasi Internal,
dan Andi yang kembali bekerja di perusahaan, PT Cipta Teknologi siap memasuki
era baru. Mereka berkomitmen untuk menjaga integritas, transparansi, dan terus
berinovasi untuk mencapai kesuksesan yang lebih besar.
TAMAT
Posting Komentar untuk "Cerpen: Bayang-Bayang di Balik Layar - Pusaran Politik Kantor 4 (Lanjutan)"