Penjudi dan Galaksi Bima Sakti: Cerita Inspiratif Tentang Kesalahan Kecil yang menggagalkan Rencana Besar


Cerita Inspiratif Tentang Kesalahan Kecil yang menggagalkan Rencana Besar

Kalah Berjudi

Pada suatu hari, seorang penjudi mengalami kekalahan yang cukup besar. Hatinya resah, dan ingin menyendiri. Maka, pergiah dia ke pinggiran desa, di sebuah tempat yang dia rasa nyaman untuk beristirahat.

Mendapat Kipas Ajaib dari Setan Hidung Panjang 

Ketika beristirahat di bawah pohon yang besar, dia memainkan dadunya, sambil bergumam,” Menang, Kalah, Menang, kalah…” Tanpa disadarinya sesosok setan berhidung panjang, sedang mengamati dari atas pohon. Entah mengapa, si setan itu sangat tertarik dengan buah dadu yang sedang dimainkan oleh Si Penjudi.

“Anak muda, boleh aku meminta benda yang sedang kamu mainkan?” Kata Setan berhidung panjang, ketika berada di hadapan sang penjudi.

Sekilas, sang penjudi melihat sebuah kipas yang dibawa oleh setan hidung panjang. Dia merasa tertarik dengan kipas itu. "Pasti ada tuahnya,” katanya dalam hati”.

Akhirnya, si penjudi menerima permintan itu, dengan syarat, buah dadunya ditukar dengan kipas yang dibawa oleh Setan hidung panjang. Dan si setan pun setuju.

“Jika engkau mengipasi sebuah hidung, termasuk hidungmu sendiri, maka hidung itu akan menjadi semakin panjang. Jika engkau mengipasinya perlahan lahan, hidung itu akan sedikit memanjang. Jika engkau mengipasinya dengan cepat, maka hidung itu akan mejadi semakin panjang lagi", kata si setan menjelaskan. 

Rencana Jahat

Setelah mendapatkan kipas ajaib itu, si penjudi segera berpikir, bagaimana cara agar bisa menghasilkan uang dari kipas ajaib itu. Setalah mendapatkan ide, maka pergilah dia ke rumah seorang kaya di kotanya.

Setelah tiba di rumah orang kaya itu, dia berdiri di sebuah tempat yang aman. Dia tampak sedang mengamati, dan menunggu sesuatu.

Hingga akhirnya, orang yang ditunggunya keluar dari gerbang. Seorang gadis cantik, yang akan pergi ke Kuil untuk berdoa. Dia tahu bahwa si gadis akan pergi ke kuil, di hari hari tertentu. Itulah sebabnya, hari itu dia menunggunya.

Gadis Berhidung Panjang

Sambil menatap hidung si gadis sang penjudi mengipasinya dengan cepat, dan hidung si gadis itu pun memanjang. Hal ini kemudian diulanginya beberapa kali, dan hidung si gadis memanjang hingga 1 meter. Itulah sebabnya gadis itu mengurungkan niatnya untuk pergi ke kuil.

Si gadis  merasa malu memiliki hidung yang sangat panjang, dan bingung, mengapa hal ini bisa terjadi. Sejak saat itu, dia tidak mau lagi keluar rumah. Setiap hari, kerjanya hanya menangis meratapi nasibnya.

Orang tua si gadis, atau si orang kaya itu, kemudian meminta bantuan para tabib, untuk menyembuhkan putrinya. Tetapi, itu tidak membawa hasil. Dia juga minta bantuan doa dari para rahib, dan itu pun tidak bisa menyembuhkan penyakit aneh yang diidap oleh anak gadisnya.

Akhirnya, orang kaya itu, membuat sebuah pengumuman, yang dia pasang di pagar rumahnya, dan juga ditempel di beberapa tempat di kota. Dia berharap ada orang sakti atau tabib hebat yang membacanya, dan mau membantunya. Dalam pengumuman, dia mennjanjikan uang yang sangat besar bagi siapa saja yang bisa menyembuhkan anaknya.

Menyembuhkan Gadis Berhidung Panjang

Merasa bahwa rencananya berjalan dengan lancar, Si penjudi segera menemui orang kaya itu. Tanpa basa basi, dia mengatakan bahwa dia bisa menyembuhkan penyakit aneh yang diderita putrinya. Dan orang kaya itu pun memintanya agar segera melakukan tindakan untuk mengobati putrinya.

Perlahan lahan, dia mulai mengipasi hidung si gadis, dan perlahan lahan pula hidungnya mulai memendek. Demikian yang dia lakukan, dari siang hari hingga menjelang senja, hingga hidung si gadis kembali normal seperti semula.

Keluarga si gadis menjadi sangat gembira, dan orang kaya itu pun menepati janjinya. Diberikannya hadiah kepada si penjudi, berupa kekayaan yang tidak akan habis dimakan seumur hidupmya. Tentu asal tidak dipakai judi.

Kesalahan Kecil yang Berakibat Fatal

Dan si penjudi, kemudian  kembali ke rumahnya. Dengan kekayaan barunya, dia mermaksud untuk merenovasi rumahnya menjadi rumah yang lebih indah dan nyaman. Dan karena kelelahan akibat “kerja keras” mengipasi hidung si gadis, dia kemudian  beristirahat, sambil mengipasi mukanya.

Dalam istirahatnya itu, dia membayangkan, betapa nyaman rumahnya nanti setelah direnovasi. Dia juga membayangkan beberapa perabot yang akan dibelinya, dan makanan makanan enak yang akan disantapnya setiap hari.

Terbuai oleh lamunan, dia terus menggerakkan kipasnya. Sementara, tanpa disadari, hidungnya sudah mulai memanjang. Posisi tidurannya yang terlentang, membuat hidungnya terus memanjang ke atas, hingga menembus langit.

Di saat yang bersamaan, para dewa sedang melakukan perbaikan pada galaksi Bima Sakti. Mereka memerlukan sebuah pilar untuk memperkuat konstruksi di sana. Dan tiba tiba mereka melihat sebuah tiang menjulur, tidak jauh dari konstruksi galaksi yang akan diperbaiki.

Para dewa segera menjepit tiang itu dan memasangnya sebagai salah satu pilar dari konstruksi itu. Dan benda panjang yang dikira sebuah tiang oleh para dewa itu, sebenarnya adalah hidung dari si penjudi, yang memanjang hingga galaksi Bima Sakti.

Kemudian, si penjudi  tersadar dari lamunannya. Hidungnya terasa sakit akibat terjepit di sela sela konstruksi. Menyadari situasi itu, dia segera menggerakkan kipasnya, dengan sangat cepat, untuk mengembalikan hidungnya ke posisi semula.

Tetapi apa daya, hidungnya sudah terlanjur terpasang pada sebuah konstruksi di galaksi Bima Sakti, dan mustahil bisa dilepaskan begitu saja. Akibatnya, tubuhnya malah terangkat ke langit. Semakin pendek hidungnya, semakin dia mendekati konstruksi di mana hidungnya terjepit. Hingga akhirnya, dia tertarik ka atas, menjadi bagian dari Galaksi Bima Sakti.

Sejak saat itu, tidak hanya bintang bintang, yang menghiasi Galaksi Bima Sakti. Galaksi Bima Sakti juga dihiasi tubuh Si Pelempar Dadu.

Tentu anda tidak bisa melihatnya dengan mata telanjang. Bahkan dengan teleskop modern saat ini, tubuh si pelempar dadu, masih belum bisa dilihat dari permukaan bumi.

Kesimpulan

Cerita inspiratif ini mengajarkan tentang pentingnya kecermatan. Sebuah kesalahan kecil, terkadang memiliki konsekuensi yang sangat besar. Sebuah rencana yang sudah cermat dilakukan, bisa gagal akibat sebuah kesalahan kecil, yang sering kali diremehkan

Handyoputro

Mind Navigator / Story