Petani dan Seekor Kelinci: Cerita Inspiratif Tentang Kekuatan Fokus
Cerita Inspiratif Tentang Kekuatan Fokus
Ini adalah cerita inspiratif tentang kekuatan fokus, dan kerugian ketika fokus terbelah saat melakukan sesuatu, meniti karir atau bisnis. Cerita ini berkembang, dari mulut ke mulut, mulai jaman Dinasti Song di daratan Tiongkok.
Petani Dan Seekor Kelinci
Jaman dahulu kala, hiduplah seorang petani
yang sangat rajin. Pagi pagi buta, dia sudah berangkat ke sawah, lengkap dengan
peralatan pertaniannya. Sebuah pacul dipanggul di pundak kanan, sementara
tangan kiri memegang sebuah ceret tempat minumnya ketika di sawah, dan
bungkusan makanan buatan istrinya.
Menjelang petang tiba, dia baru
kembali ke rumahnya. Rutinitas itu sudah dilakukannya selama bertahun tahun.
Dan dari hasil pertaniannya itu, dia bisa menghidupi keluarganya. Rasa lelah dan
letih sudah menjadi makanan sehari harinnya. Tetapi rutinitas itu dijalaninya dengan penuh
ketekunan.
Kelinci Yang Menabrak Pohon Randu
Hingga pada suatu hari, dia mendapati
seekor kelinci sedang berada di area persawahannya. Melihat kedatangan Si
petani, kelinci itu lari dengan kencang, saking takutnya. Mungkin karena panik,
kelinci itu lupa untuk melihat ke depan. Sambil berlari, pandangan matanya
terpaku kepada petani itu.
Akibatnya, dia tidak melihat ada sebuah
pohon besar di depan dan menabraknya. Kelinci itu pun meninggal seketika,
karena patah lehernya.
Terperangah dengan kejadian yang tak
diduganya, Si petani segera menghampiri kelinci itu, yang terkapar di dekat
pohon randu. Dia merasa gembira, karena mendapat daging kelinci yang terkenal lezat. Dia berpiikir bahwa itu adalah hari keberuntungannya. Jadi, Tanpa menunggu
petang, dia sudah kembali ke rumahnya.
Daging Kelinci Masakan Istri
Sesampainya di rumah, dia meminta
istrinya untuk memasak kelinci yang didapatnya dari sawah itu. Dan di malam harinya, mereka sudah menikmati daging
kelinci yang harum dan lezat. Betapa bahagianya mereka berdua. Jarang jarang
mereka menikmati suasana seperti itu.
Petani Yang Terbelah Fokusnya
Keesok harinya, Si petani berangkat
ke sawah dengan penuh semangat. Seperti biasa, Di pagi hari buta, dia sudah
memanggul pacul di pundaknya. DIa berharap, hari itu akan mendapatkan seekor
kelinci lagi.
“Pasti teman temannya masih ada di
sana”, Katanya dalam hati.
Dan konsentrasinya pun menjadi
terbelah. Tidak seperti biasanya, selain mencangkul, dia malah lebih sering
melirik ke arah pohon randu, yang ada di sawahnya. Karena kelinci yang
didapatkannya kemarin, mati gara gara menabrak pohon itu. Dia berharap,
kejadian itu terulang kembali.
“betapa bahagianya istriku, jika saya
mendapatkan kelinci lagi”. Katanya dalam hati. Dan pikirannya pun lebih banyak
melamun, tentang daging kelinci masakan istrinya.
Hari itu, tidak seperti biasanya,
pekerjaannya di sawah tidak selesai seperti yang diinginkannya. Karena dia
lebih banyak mengintai kelinci, dan melamun, dibanding mengerjakan perkerjaan
rutinnya.
Hari berikutnya, Seperti biasa, dia
juga memanggul pacul di pundaknya. Tetapi, ketika sampai di sawah, pacul itu
hanya diletakkan di pinggiran. Hari itu dia tidak berminat untuk mengerjakan
pekerjaan rutinnya. Dia hanya menunggu, ada seekor kelinci yang masuk ke
sawahnya.
Tetapi, harapan tinggal harapan.
Kelinci yang ditunggu tunggu tidak ada yang nongol seekor pun. Dan hari hari
berikutnya, Si petani masih tetap dengan harapannya, untuk membawa pulang
seekor kelinci agar dimasak oleh istrinya.
Kinerja Menurun Karena Tidak Fokus
Sementara itu, sawah yang biasanya
bersih dari rerumputan, sudah mulai ditumbuhi rumput liar. Bahkan rumput rumput
liar itu mulai melebihi ketinggian padi padi yang ditanamnya. Akibatnya, hasil
pertaniannya menurun drastis. Panen tahun itu, tidak cukup untuk menghidupi
keluarganya.
Dan cerita tentang seorang petani
yang menunggu kedatangan seekor kelinci menabrak pohon di sawahnya itu pun,
tersebar ke mana mana. Bagaikan sebuah legenda, yang diceritakan turun temurun.
Menjadi bahan bagi para orang tua untuk menasehati anak anaknya, agar pikiran
mereka tidak terpecah ketika bekerja. Apalagi hanya gara gara impian yang tidak
realistis.
Kesimpulan
Cerita inspirasi di atas mengajarkan tentang kekuatan fokus. Karena fokus adalah kekuatan, maka Ketika kekuatan fokus
terbelah, maka kinerja akan menjadi lemah.